Saturday, June 27, 2009

PELACURAN INTELEKTUAL


Peradaban sesungguhnya dibangun diatas pondasi intelektualitas manusia. Begitu pula sebaliknya hancurnya sebuah peradaban karena hancurnya pondasi inteletualitas manusia yang ditindih oleh kepentingan pragmatisme - materialisme.

Intelektualitas manusia sejatinya diarahkan bagi pencerahan kehidupan, membangun peradaban yang harmoni dalam hidup dan kehidupan serta memuliakan manusia dan kemanusiaan. Tapi kini, tarikan kehidupan dunia begitu kuat telah meluluh lantahkan kesejatian inteletualitas yang mencerahkan itu. Begitu banyak intelektual menggadaikan inteletualitasnya kepada kekuasaan demi kepentingan pragmatis yang hedonistik

Betapa banyak pula intelektual masuk dunia politik yang pada awalnya dengan niat suci penuh keluhuran untuk melakukan perubahan namun kemudian lupa dan berkubang dalam kepalsuan hidup. Betapa banyak intelektual yang pada awalnya menjadi pengamat yang kritis terhadap berbagai persoalan lalu kemudian terbujuk kekuasaan yang pada akhirnya pemikiran, pewacanaan dan tindakannya membela kepentingan kekuasaan atau elite sosial-ekonomi-politik yang memberikan mereka jabatan dan kue ekonomi.

Betapa banyak lembaga penelitian dan lembaga survey yang dibentuk bukan atas dasar mencari kebenaran dan pengetahuan baru, tetapi justru hasilnya adalah pembodohan menjustifikasi kesalahan menjadi sebuah kebenaran. Mereka bisa dipesan, dibeli ditakar dengan rupiah mereka mengutak-atik angka-angka statistic sesuai dengan pesanan. Hal ini sungguh menyedihkan bahkan memilukan sekali pengaruh materi mematikan nilai-nilai kebenaran dan kesucian ilmu pengetahuan. Pelacuran intelektual sungguh amat dasyat sekali mudhoratnya dibandingkan dengan pelacuran alat kelamin.

No comments: