Wednesday, October 15, 2008

Politisi Muda Yang Gemar Belajar

Politisi muda PAN ini terlahir dengan nama Andi Mapperumah. Dalam perkembangannya ketika hijrah ke Jakarta tahun 2000, dia biasa disapa dengan nama Amru (singkatan dari Andi Mapperumah), hal ini dikarenakan orang acapkali kesulitan mengeja atau mengingat nama aslinya yang kental aroma lokalnya.

Amru dilahirkan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah menyelesaikan sekolah di Madrasah Muhammadiyah dan MTSN di Sumbawa, ia melanjutkan pendidikan SLTA (MAN ) di Bima, NTB. Kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Islam Universitas Islam Indonesia (UII) Yogjakarta. Selama menempuh kuliah ia aktif di beberapa kegiatan, antara lain Ketua Umum Senat Mahasiswa, Redaktur Pelaksana Majalah “Bulan Buntar” (majalah warta masyarakat Sumbawa di Yogjakarta), Ketua Divisi Sosial-Politik Forum kajian “Boulevard” Yogjakarta, Ketua HMI Komisariat Fakultas dan PII Yogjakarta.

Ketua Departemen Advokasi dan Pemerdayaan Tenaga Medis DPP PAN ini adalah Sekretaris Pribadi Wakil Ketua MPR RI A.M. Fatwa. Ketika ditanya pandangannya tentang Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir (SB) dan PAN ke depan, Amru menjelaskan bahwa pada awal kepemimpinannya, banyak orang menyangsikan SB untuk bisa melanjutkan estafeta kepemimpinan Amien Rais. Tapi dalam perjalanan terlihat bahwa SB merupakan sosok yang cepat belajar dan selalu optimis serta mampu meyakinkan publik dengan manuver-manuver yang dilakukan dalam rangka menaikkan citra PAN, sehingga kemudian SB menjadi figur politik yang disegani di pentas politik nasional.

Amru optimis, PAN ke depan akan mendulang suara yang signifikan bilamana partai ini dikelola dengan baik dan benar. Satu kelemahan manajemen internal partai ini adalah kurang bisa merawat senior atau tokoh lama baik ditingkat lokal maupun nasional yang tidak aktif lagi dalam struktur partai, sehingga yang terjadi satu-persatu meninggalkan partai. Padahal sedikit banyaknya mereka itu punya basis massa dan harus diingat bahwa masyarakat kita masih bersifat patrilinear. Diperlukan strategi reuni secara berkelanjutan guna memupuk soliditas dan mengais kembali basis massa yang hilang itu.
Aktivitas Amru lainnya adalah Koordinator Interseksi Forum, sebuah forum diskusi yang mengkhususkan kajian seputar pluralisme, multikulturalisme dan kesetaraan gender. Ia juga sebagai ketua Majelis “Kalimatussawa”, sebuah pengajian bersama lintas keyakinan yang mencari dan mengupas titik persamaan dalam religiusitas untuk Indonesia yang plural dan bermartabat.

Amru tipe anak muda yang gemar belajar. Di tengah berbagai aktivitasnya yang tinggi, Amru menyempatkan mengambil studi S2 di Magister Ilmu Komunikasi dengan spesialisasi komunikasi politik di Universitas Mercu Buana Jakarta.

(Dikutip dari Tabloit Sejahtera Anggotaku)

No comments: